Alasan Bank Indonesia menurunkan Suku Bunga BI

Daya beli masyarakat berkurang mengakibatkan modal usaha terasa kritis. Salah satu cara pemerintah untuk mengatasi penambahan modal usaha masyarakat, pemerintah melalui Bank Indonesia mencoba membuat kebijakan untuk menurunkan suku bunga BI yang mana kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi permasalahan peningkatan modal usaha.


Sebagimana kita ketahui bahwa ekonomi mikro kita saat ini tengah lesu sebagai akibat kondisi perekonomian global di beberapa negara maju di dunia yang sedang terpuruk. Kondisi ini sudah cukup lama terjadi di Indonesia. Akibat yang muncul kemudian adalah kondisi perekonomian Indonesia berada di titik yang kurang begitu meyakinkan. 

Optimisme terhadap nasib perekonomian Indonesia seakan tergantikan oleh pesimisme dari para pelaku ekonomi yang kian hari kian merasakan bahwa kondisi ekonomi di negara kita memang sangat mengkhawatirkan. Yang paling terasa oleh pelaku ekonomi saat ini adalah bahwa daya beli masyarakat sangat menurun sehingga berpengaruh terhadap omset penjualan sehari – hari. 

Hal tersebut juga sangat dirasakan oleh pelaku ekonomi pada tingkat bawah yang mana kita semua tahu bahwa bisnis pada level tersebut terbatas kepada pemilikan modal yang kecil. Salah satu cara pemerintah untuk mengatasi penambahan modal usaha masyarakat, pemerintah melalui Bank Indonesia mencoba membuat kebijakan untuk menurunkan suku bunga BI yang mana kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi permasalahan peningkatan modal usaha. 

Ada beberapa alasan pemerintah membuat kebijakan untuk menurunkan suku bunga BI. Adapun alasan – alasan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Kebijakan penurunan suku bunga BI tersebut konsisten dengan adanya ruang pelonggaran kebijakan moneter. BI memandang realisasi dan perkiraan inflasi tahun 2017 dan 2018 berada dalam kisaran target yang ditetapkan.
  2. Terkendalinya defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman juga menjadi pertimbangan BI menurunkan suku bunga acuannya.
  3. Resiko eksternal terkait dengan rencana kenaikan Fed Funds Rate (FFR) dan normalisasi neraca bank sentral AS mereda sehingga perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri Indonesia tetap menarik
  4. Penurunan suku bunga kebijakan diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan. Sehingga memperkokoh stabilitas sistem keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Demikianlah beberapa alasan mengapa pemerintah melalui Bank Indonesia membuat sebuah kebijakan untuk menurunkan suku bunga BI hingga 4.5 %. Penurunan suku bunga tersebut diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang berkelanjutan.

1 komentar: