Mari Bekerja Bersama #UbahJakarta Sekarang

2017 ini tepatnya dibulan Agustus dimana ada salah satu hari spesial didalamnya yaitu HUT RI ke-72 dengan tema yang diusung sebenarnya masih sama dengan tahun lalu yaitu "Indonesia Kerja Nyata" dimana kita diharapkan dan diajak untuk melakukan kerja nyata dalam memajukan Bangsa Indonesia.

Ditahun ini makna tersebut lebih ditekankan dengan tagline "Indonesia Kerja Bersama" ini dimaksudkan agar kita lebih merasakan asas kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Image by : Detik.com
Banyak hal yang ingin kita berikan perubahan untuk agar Indonesia lebih baik.
Namun kali ini saya akan fokus ke sistem transportasi utamanya fokus di transportasi massal ibukota DKI Jakarta. Bukan ingin melupakan daerah lain ataupun tidak membahasnya namun lebih menekankan Jakarta sebagai pusat bisnis dan pusat pemerintahan yang bisa dibilang untuk urusan transportasi massal adalah salah satu masalah yang terbilang sulit dibenahi, banyak alasan mengapa ini bisa terjadi, mulai dari tingkat keamanan, kenyamanan, waktu dan bahkan mindset peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang masih sulit dilakukan oleh warga Jakarta bahkan warga kota penyangga Jakarta yang bekerja di Ibukota.

Awal adanya Transjakarta memberikan sedikit harapan terutama bagi saya sendiri yang ingin berangkat kekantor menggunakan Transportasi massal daripada harus menyetir mobil sendiri, selain boros biaya juga waktu dan tenaga yang terbuang. Namun apa daya masih kurangnya pelayanan dan bahkan track Transjakarta yang belum semuanya steril dari kendaraan pribadi membuat orang-orang seperti saya masih akan berpikir ulang dan lebih baik menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat kerja karena kemacetan yang dilalui sama. 

Image by : transjakarta.co.id
Sekedar info tambahan, tingkat kemacetan di Jakarta memang sudah diakui semrawut nya, bahkan Tomtom (perusahaan produsen GPS yang berpusat di Amsterdam, Belanda) beberapa waktu lalu mengeluarkan daftar kota termacet didunia (Traffic Index), dan yang disayangkan adalah munculnya Jakarta sebagai kota nomor tiga termacet didunia, biasanya untuk urusan ranking dunia, Indonesia berada ditempat yang nun jauh disana, sebagai contoh ranking FIFA, Indonesia berada diurutan ke 175. Namun kali ini Indonesia mengirimkan wakilnya yaitu Jakarta diurutan 3 besar namun bukan untuk prestasi yang membanggakan namun prestasi yang cukup memalukan.

Data by : https://www.tomtom.com/en_gb/trafficindex/
Dari contoh data diatas kita bisa lihat, Jakarta sudah terlalu buruk untuk orang-orang seperti saya yang menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat pulang kantor. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu menambah ruas jalan dan memperbaiki serta menambah pilihan transportasi massal. Untuk ruas jalan agaknya menjadi bahan semu, karena normalnya ruas jalan itu diperlebar bukan ditinggikan, saat ini Jakarta banyak membuat JLNT (Jalan Layang Non Tol) untuk menyiasati kemacetan. Lalu ada lagi memperbaiki transportasi massal yang sudah ada, Transjakarta memang salah satu transportasi massal yang cukup disukai oleh warga Jakarta saat ini, terlebih mulai banyaknya moda transportasi lain yang sudah integrate dengan jalur Transjakarta, namun mungkin perlu dibenahi kembali untuk jalur/track yang masih kurang steril.

Hal lain adalah penambahan moda transportasi massal, saat ini kita melihat adanya pembangunan yang signifikan sedang terjadi yaitu Mass Rapid Transit (MRT) bahkan fase 1 pengerjaannya sudah mencapai 76%. Yang nantinya jarak dari Lebak Bulus ke HI hanya ditempuh dengan jarak 30 menit saja. 

MRT Jakarta
Image by : jakartamrt.co.id
Jujur ini adalah salah satu transportasi publik yang akan menjadi pilihan saya, terlebih saat ini saya akan pindah rumah ke daerah Bogor nantinya. Otomatis saya akan dengan pasti menggunakan pilihan moda transportasi massal seperti KRL ataupun LRT nantinya, karena memang Stasiun MRT Jakarta terintegrasi dengan transportasi publik lain.

Image by : Transportation Ministry
Bahkan untuk saya pun ini sudah lebih dari cukup yang nantinya kan melakukan aktifitas kantor dengan moda Transportasi ini dari Bogor.

Permasalahan saat ini adalah mengubah mindset agar berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang makin beragam dan nyaman dan tentunya biaya yang lebih hemat dan juga waktu yang lebih singkat. Karena untuk memulai perubahan agar lebih baik dimulai dari diri kita sendiri lalu kita Bekerja Bersama #UbahJakarta bersama-sama dimulai dari sekarang.

2 komentar